Peran NU Untuk Bangsa

Friday, 30 January 20150 komentar


Peran NU Untuk Bangsa 1825-1830 Ketika terjadi perang diponegoro ditangkap dan diasingkan, ulama seperti Kiai Abdus Salam (Jombang), Kiai Umar (Semarang), dan Kiai Yusuf(Purwakarta) meneruskan perjuangannya.

1936
Dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) telah dibicarakan gagasan terkait pendirian negara Indonesia.

1937
KH Hasyim Asy'ari membentuk Gabungan Politik Indonesia yang salah satu agendanya mendorong bangsa Indonesia berparlemen. Saat itu, KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim sepakat, salah satu referensi penting pembentukan negara-bangsa Indonesia adalah Mandinah yang mengedepankan kebangsaan dan menerimba keberagaman.

8-12 Desember 1984
Muktamar ke-27 NU di Situbondo menghasilakan dua keputusan. Pertama, menerima Pancasila sebagai satu-satunya asas. Kedua, mengembangkan NU menjadi organisasi sosial keagamaan sesuai dengan Khittah NU 1926. Dengan keputusan ini, NU melepaskan diri dari keterlibatan politik praktis.

Selengkapnya Lihat pada gambar.


Share this article :

Post a Comment

Link Sahabat

Text Widget

Flag Counter

Science

Jadwal Solat Hari ini

 
Support : Creating Website | Anak Mudo | Barkah Tour pariwisata
Copyright © 2011. MTs Ahliyah 1 Palembang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Ahmad Tohir
Proudly powered by Design